Jerman Rekrut Imigran Jadi Polisi Syariat di Munich









Bavaria - Negara bagian Bavaria beribukota Munchen di Jerman Selatan mempekerjakan para imigran Muslim sebagai polisi, walaupun bukan warganegara Jerman.



Infowars.com melaporkan Rabu (25/1/2016), hal itu dilakukan karena polisi migran itu mampu berbahasa asing dengan pendatang.



''Pengalaman kami membuktikan, mereka yang berasal dari negara asing lebih berhasil melakukan pendekatan terhadap kaum pendatang,'' kata Joachim Herrman, menteri dalam negeri Bavaria.



''Saya optimistis, langkah ini dapat meningkatkan kemampuan kita untuk menanggulangi kasus kriminalitas dan mengurangi konflik,'' lanjutnya.



Bahkan kantor kepolisian Bavaria mendorong para migran untuk mendaftarkan diri menjadi anggota polisi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kelompok oposisi menjelang diterapkannya kebijaksanaan membuka tapal batas oleh Kanselir Jerman, Angela Merkel.



Perekrutan migran asing itu dilakukan Bavaria setelah makin banyaknya para migran yang tewas jadi korban kekerasan kelompok neo-Nazi. Petugas keamanan Jeman juga telah menggrebek sejumlah rumah di Jerman yang memasang pesan anti-imigran di internet.



Bahkan kantor kehakiman telah mengizinkan Polisi Syariah berpatroli di Kota Wuppertal.



''Mereka mengenakan jaket oranye bertuliskan Polisi Syariah,'' bunyi laporan BBC. Petugas polisi Syariah ini juga mengimbau para pejalan kaki agar tidak sering-sering berkunjung ke diskotik, kasino dan bar.



''Pihak pengadilan menganggap pakaian petugas polisi itu tidak melanggar aturan seragam dan aturan kumpul-kumpul di Jerman,'' bunyi laporan infowars.com

Related Posts:

0 Response to "Jerman Rekrut Imigran Jadi Polisi Syariat di Munich"

Posting Komentar