Teori Baru Sebut EgyptAir Jatuh Dihantam Meteor









Kairo – Penyebab jatuhnya pesawat EgyptAir dengan nomor penerbangan MS804 masih misteri. Belakangan, muncul sebuah teori yang cukup mengejutkan dengan menyebut pesawat itu kemungkinan terjatuh setelah terkena hantaman meteor.



Sebuah batu meteor dengan berat sekitar 10 ribu ton menembus atmosfer Bumi pada Selasa pekan lalu dengan kecepatan 67 ribu kilometer per jam.



Saat memasuki atmosfer, meteor tersebut terpecah menjadi puluhan ribu bagian, dan yang terbesar mendarat di Argentina.



Masing-masing pecahan kecil ini, yang ditaksir berdiameter 5 sampai 60 sentimeter dan jatuh dengan kecepatan yang lebih rendah, diperkirakan jatuh di wilayah antara Greenland dan Australia sekitar hari Rabu dan Jumat.



Namun sebagian besar pecahan tersebut diperkirakan jatuh di wilayah Timur Tengah dan belakangan muncul teori mengenai adanya kemungkinan pecahan batu meteor itu menjadi penyebab jatuhnya pesawat EgyptAir.



Pesawat tersebut jatuh di Laut Mediterania pada Kamis dinihari sekitar 20 menit sebelum dijadwalkan mendarat di Bandara Kairo.



Ke-66 penumpang pesawat yang terbang dari Paris tewas dalam tragedi tersebut.



Rusia merupakan negara pertama yang mengeluarkan peringatan mengenai meteor yang memasuki atmosfer Bumi dan menekankan risikonya terhadap penerbangan.



Sebuah surat peringatan bahwa dikirimkan kepada komandan sistem persenjataan anti-pesawat yang dipasang di Suriah dengan menyebutkan pecahan batu meteor tersebut berpotensi memicu sistem alarm persenjataan itu.



Meteor tersebut dideteksi oleh Okno, sebuah stasiun pengawasan ruang angkasa Rusia, yang terletak di Tajikistan.



Jalur jatuhnya meteor itu kemudian diprediksi oleh satelit Kanopus.



Sebuah mobil polisi di New York bahkan berhasil merekam adanya bola api yang meluncur dari langit.



MIRROR

Related Posts:

0 Response to "Teori Baru Sebut EgyptAir Jatuh Dihantam Meteor"

Posting Komentar