Turki blokir YouTube karena foto sandera
Sebuah pengadilan Turki memblokir Twitter dan YouTube karena menerbitkan foto seorang sandera yang ditangkap saat pengepungan bersenjata minggu lalu.
Penutupan diterapkan karena gambar penyanderaan mematikan yang beredar di media sosial.
Dalam pengepungan itu, dua pria bersenjata dilaporkan dari kelompok kiri, menyandera seorang jaksa pada pengadilan pusat Istanbul.
Tiga orang tewas dalam penembakan saat polisi menggerebek gedung saat dilakukan usaha penyelamatan.
Sebelum pemblokiran situs internet, pemerintah Turki telah bertindak dengan membredel koran yang menerbitkan foto selama pengepungan mingu lalu.
Suratkabar itu dituduh pemerintah menyebarkan "propaganda teroris" bagi kelompok DHKP-C yang dilaporkan berada di belakang serangan gedung pengadilan.
DHKP-C dipandang sebagai kelompok teroris oleh Turki, Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Jaksa terkait kasus pengepungan ini, Mehmet Selim Kiraz, disandera karena dia memimpin penyelidikan kematian seorang anak laki-laki saat unjuk rasa antipemerintah terjadi pada tahun 2013.
Foto-foto yang sama memperlihatkan para penyerang menodong senjata ke kepala Kiraz juga banyak tersebar di media sosial, sehingga membuat pemerintah bertindak, lapor koran Turki Hurriyet.
0 Response to "Turki blokir YouTube karena foto sandera"
Posting Komentar