Paris - Kepolisian Prancis menangkap seorang pria yang merencanakan serangan teror. Pria muda ini berencana untuk menyerang turis Amerika dan Rusia di salah satu lokasi wisata setempat.
Disampaikan sumber kehakiman setempat, seperti dilansir AFP, Jumat (17/6/2016), pria berusia 22 tahun itu ditangkap di situs abad pertengahan Caracssonne yang populer untuk turis, pada Senin (13/6) malam. Tidak disebut identitas pria itu, hanya disebutkan dia seorang mualaf yang diradikalisasi.
"Aksi kekerasan, yang secara khusus menargetkan warga Amerika dan warga Rusia," ujar sumber kehakiman Prancis tersebut.
Ketika ditangkap, pria itu kedapatan membawa sebuah pisau dan palu kecil. Pria itu diketahui berasal dari wilayah Lunel, Prancis bagian tenggara, yang sejumlah besar warganya pergi ke Suriah untuk bergabung dengan militan.
Kekhawatiran akan teror semakin meningkat dengan keberadaan ratusan ribu penggemar sepakbola yang berkunjung ke Paris dalam rangka Piala Eropa 2016 yang digelar selama sebulan penuh.
Bahkan pada hari yang sama, yakni pada Senin (13/6) malam, seorang kepala kepolisian Les Mureaux, Jean-Baptiste Salvaing (42) dan istrinya tewas ditikam oleh seorang pria, yang kemudian diklaim ISIS sebagai petempur mereka.
Pelaku yang diidentifikasi sebagai Larossi Abballa (25) akhirnya tewas dalam baku tembak dengan polisi. Abballa diketahui menyiarkan dirinya secara langsung lewat video yang diposting di Facebook, saat berada di dalam rumah korbannya bersama bocah 3 tahun, putra korban.
Dalam tayangan langsung itu, Abballa bersumpah akan menjadikan Piala Eropa sebagai kuburan. Sekitar 2.500 orang turun ke jalanan dalam hening, pada Kamis (16/6) untuk mengenang pasangan yang tewas tersebut.
Sumber: AFP
0 Response to "Berencana Serang Turis AS dan Rusia, Seorang Pria Prancis Ditangkap "
Posting Komentar