Teror di Club Gay Florida: Terburuk Dalam Sejarah AS setelah 9/11 WTC





Teror di klub malam para Homoseksual di Orlando, Amerika Serikat, yang menewaskan 50 orang pada Minggu dini hari, merupakan kejadian terburuk yang terjadi dalam sejarah AS sejak tragedi 9/11 yang menewaskan hampir 3.000 orang pada 2001, demikian lapor CNN.

Pelaku menurut otoritas bernama Omar Mateen, 29, warga keturunan Afghanistan kelahiran AS, berasal dari Fort Fierce, Florida.

Ia pernah diwawancara oleh FBI pada 2013 dan 2014, namun ketika itu tidak ditemukan apa pun yang bisa membuatnya menjadi ancaman.

Mateen menelepon 911 ketika penyerangan sedang berlangsung, untuk berbaiat kepada ISIS. Ia juga menyebut pelaku bom Marathon Boston.

Mateen kemudian tewas di tangan kepolisian Orlando.

Pada Minggu (12/6), sekitar pukul 02.00 pagi waktu setempat, Mateen mendatangi kelab Pulse dengan senapan dan pistol di tangan. Ia lalu mulai melepas tembakan, menewaskan 50 orang dan melukai 53 lainnya.

Setelah tiga jam dengan orang-orang terjebak di dalam kelab, polisi menyerbu masuk bangunan dengan kendaraan bersenjata dan granat kejut, dan membunuh Mateen.

"Ia terlihat terorganisasi dan sangat siap," kata kepala polisi Orlando, John Mina. Otoritas juga mengatakan mereka belum menemukan kaki tangan lain.

Sementara itu, Negara Islam atau Islamic State (IS/ISIS) melalui kantor beritanya, Amaq, mengklaim penyerang sebagai anggota mereka.

"Serangan bersenjata yang menargetkan sebuah kelab malam kaum gay di Kota Orlando, Florida yang mengakibatkan puluhan orang tewas dan luka-luka dilakukan oleh seorang pejuang IS," kata Amaq seperti diberitakan Reuters.

Related Posts:

0 Response to "Teror di Club Gay Florida: Terburuk Dalam Sejarah AS setelah 9/11 WTC"

Posting Komentar