PARIS -- Seorang perwira polisi dan pasangannya tewas ditikam oleh pria yang mengaku berjanji setia pada Negara Islam atau Islamic State (IS/ISIS), pada Senin (13/6) malam. Pelaku kemudian tewas dalam operasi yang dilancarkan kepolisian.
Dilansir The New Arab, sebuah kantor berita terkait IS mengatakan serangan dilakukan oleh salah satu militannya. Ini disampaikan beberapa hari setelah klaim serupa atas insiden penembakan di sebuah klub di Orlando, Florida.
Jaksa Prancis pun meluncurkan penyelidikan anti-teror setelah polisi dan pasangannya tewas di rumah mereka di pinggiran Paris, Magnanville. Saksi mengatakan kepada penyelidik, pelaku sempat meneriakan lafazd "Allahu Akbar" sebelum menikam korban berulang kali.
Ledakan keras terdengar di tempat kejadian setelah polisi elit gagal melakukan negosiasi dengan penyerang.
"Departemen anti-teror dari kejaksaan Paris memperhitungkan modus operasi, target, dan komentar yang dibuat selama negosiasi dengan RAID," kata salah satu sumber.
Kelompok intelijen SITE yang berbasis di Amerika Serikat, mengutip kantor berita ISIS, AMAQ, mengatakan militan ISIS membunuh wakil kepala kantor polisi di kota Kes Mureaux dan istrinya dengan pisau.
Hingga kini penyerang belum diidentifikasi dan nama korban juga belum dirilis. Namun korban polisi berusia 42 tahun dan bekerja di dekat Les Mureaux. Presiden Prancis Francois Hollande mengutuk keras kejadian tersebut. Ia pun segera menggelar pertemuan dengan para pejabat tinggi di istana kepresidenan pada Selasa (14/6) pagi.
"Seorang komandan polisi dan pasangannya, seorang pegawai negeri sipil di kementerian dalam negeri, dibunuh malam ini," kata Hollande.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Pierre Henry Brandet mengatakan, mayat perempuan ditemukan saat polisi menggerebek rumah dan menyerang tersangka hingga tewas. Balita putra pasangan tersebut ditemukan terguncang meski tak terluka, dan kini telah mendapat penanganan medis.
0 Response to "BREAKING! Perwira Polisi Tewas Ditikam Pendukung IS/ISIS di Paris"
Posting Komentar