
ST. PETERSBURG - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, Amerika Serikat (AS) ingin menggunakan kelompok militan terkait Alqaidah, Front al-Nusra untuk tetap berada di Suriah dan menggunakannya untuk mencapai tujuannya sendiri, Sputnik melaporkan.
"AS sekarang mengatakan bahwa tidak dapat menghilangkan anggota oposisi dari posisi yang dikuasai Front al-Nusra dan mereka mengaku membutuhkan waktu dua tiga bulan," kata Lavrov seperti dikutip Sputnik, Kamis (16/6/2016).
"Saya mempunyai kesan bahwa ada permainan di sini dan mereka mungkin ingin menjaga Front al-Nusra dalam beberapa bentuk dan kemudian menggunakannya untuk menggulingkan rezim Assad," sambungnya.
Sebelumnya, Washington meminta Moskow untuk mengarahkan serangan udaranya hanya kepada Front al-Nusra dan menahan diri dari menargetkan kelompok pemberontak moderat yang bekerja sama dengan cabang Al-Qaeda di Suriah itu.

AS dan Rusia sendiri telah menyepakati gencatan senjata di Suriah yang mulai berlaku di seluruh Suriah pada 27 Februari lalu. Namun, gencatan senjata ini tidak berlaku untuk Front al-Nusra dan ISIS.
0 Response to "Rusia sebut AS manfaatkan Al-Nusra untuk Gulingkan Bashar Assad"
Posting Komentar