Sebuah kapal berisi 44 imigran dari Sri Lanka terdampar di Pantai Cemara, Lhoknga, Aceh, karena kerusakan mesin pada Sabtu pekan lalu.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, 44 WNA itu terdiri dari 20 laki-laki, 15 perempuan, dan 9 anak-anak.
"Atas prinsip kemanusiaan, pengungsi itu diberikan bantuan logistik. Mereka dalam keadaan sehat dan memiliki dokumen lengkap," ujar Arrmanatha dalam jumpa pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (16/6).
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Aceh, Husein Hamidi, mengatakan bahwa kini pihaknya akan mengupayakan perbaikan kapal imigran tersebut.
"Satu tim mekanik sekarang sedang mereparasi mesin yang rusak. Kapal itu kemudian dapat dikembalikan ke laut, sementara ini masih terdampar," ujar Husein seperti dikutip Antara.
Pemerintah terus berkoordinasi dengan Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) untuk penanganan lebih lanjut.
"Tahun lalu, kami berhasil memulangkan imigran ke negara asal dengan berkoordinasi dengan UNHCR dan IOM. Kita harapkan dapat melakukan hal serupa," kata Arrmanatha.
Pada awal tahun ini, Arrmanatha mengatakan bahwa masih ada sekitar 13 ribu imigran yang ditampung di Indonesia.
Arrmanatha menegaskan bahwa Indonesia juga akan terus berkoordinasi dengan pihak negara asal dan tujuan untuk menangani kasus imigran yang terdampar di Indonesia.
0 Response to "Kapal Berisi 44 Imigran Sri Lanka Terdampar di Aceh"
Posting Komentar