Obama: Membenci Kaum Muslim Tak Menyelesaikan Masalah





Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan bakal calon Presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton memberi “serangan balik” untuk bakal calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump, atas komentarnya yang mengatakan kalau keberadaan kaum Muslim di AS harus dilarang.

Dengan nada tegas, Obama mengatakan menolak rencana Trump, yang mengatakan kalau aksi penembakan di kelab gay Pulse, Orlando, Florida, pada Minggu (12/6) merupakan akibat pemerintah AS melonggarkan persyaratan imigrasi dari negara yang “memiliki sejarah dengan terorisme”.

Tanpa menyebutkan nama Trump, presiden yang juga berasal dari Partai Demokrat itu mengatakan kalau komentar seperti itu hanya membuat kekacauan politis.

“Jika kita melakukan itu, apa perbedaannya?” kata Obama saat berpidato di Departemen Keuangan, seperti yang dikutip dari Reuters.

“Seseorang ada yang mengira kalau kita tidak bisa melakukan sesuatu untuk mengatasi hal seperti ini,” lanjutnya.

Sedangkan Clinton berbicara dengan nada yang sama saat melakukan kunjungan ke Pittsburgh. Ia mengatakan kalau komentar Trump sangat tempramental dan sangat tidak pantas dilontarkan oleh seorang calon pemimpin negara.

Tidak hanya Obama dan Clinton, rekan satu partai Trump yang menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Paul Ryan mengaku tak sependapat dengan Trump.

Kondisi ini membuat publik menduga kalau telah terjadi silang pendapat di kubu Partai Republik.

Related Posts:

0 Response to "Obama: Membenci Kaum Muslim Tak Menyelesaikan Masalah"

Posting Komentar