FLORIDA – Tragedi penembakan terburuk dalam sejarah Amerika Serikat (AS) baru saja terjadi. Sebanyak 50 orang tewas dan 53 lainnya luka-luka dalam penembakan yang terjadi di klub gay Pulse Orlando, Florida pada Sabtu 11 Juni 2016 malam waktu setempat.
Presiden Barack Obama kepada warganya menyebut penembakan tersebut sebagai sebuah serangan kepada AS. “Serangan tersebut tentu saja adalah hari yang menyedihkan bagi semua teman kita, warga AS kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseks, dan Transgender),” kata Obama kepada media, seperti dimuat ITV, Senin (13/6/2016).
Hal senada diungkapkan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus. Lewat juru bicaranya Federico Lombardi, pria asal Argentina itu menyatakan rasa duka cita yang mendalam serta mengutuk serangan tersebut.
Sebelumnya, Komunitas Muslim AS juga mengutuk penembakan tersebut.
“Kami mengutuk serangan mengerikan ini dan menawarkan belasungkawa tulus kami bagi para keluarga dan orang yang dicintai. Komunitas Muslim bergabung dengan warga Amerika untuk menyangkal seseorang atau kelompok yang mengklaim atau membenarkan aksi ini,” tutur Koordinator Regional Dewan Hubungan Islam-Amerika Orlando Rasha Mubarak.
0 Response to "Obama bilang: Serangan di Gay Club, Hari Menyedihkan bagi Amerika"
Posting Komentar