Seoul - Kabar mengejutkan datang dari Korea Utara: Kim Jong-un, pemimpin Partai Pekerja sekaligus 'Supreme Leader' Republik Demokratik Korut (DPRK) disebut-sebut tewas dalam sebuah ledakan di Pyongyang.
Namun, informasi tersebut ternyata kabar bohong belaka alias hoax.
Sebelumnya, kabar tersebut disebarkan oleh situs East Asia Tribune. Artikel berjudul 'North Korean Leader Kim Jong-un Dead After Apparent Suicide Attack' mengabarkan bahwa Kim Jong-un meninggal dunia pada Kamis 16 Juni 2016 sekitar pukul 14.00 di Distrik Potonggang, Pyongyang.
Kala itu, Kim konon sedang menghadiri peresmian bank anyar di tepian Sungai Potong. Tiba-tiba seorang perempuan menerabas barikade dan berlari cepat ke arahnya.
Para pengawal Kim sempat mengeluarkan senjata, namun terlambat, pelaku terlanjur meledakkan dirinya sendiri -- dari bahan peledak yang melilit pinggangnya.
Saat ditanya apakah Kim Jong-un masih hidup, sang juru bicara menjawab, "Kami rasa demikian."
Sementara itu, pejabat Kementerian Unifikasi mengatakan, kredibilitas media yang menyebarkan kabar tersebut, East Asia Tribune dipertanyakan.
Seperti dipantau oleh pihak Korsel, stasiun televisi Korut Korean Central TV (KCTV) sama sekali tak memberitakan kabar tersebut.
Mempengaruhi Pasar Uang
Meski kabar tersebut dibantah kebenarannya, pada Jumat pagi, hal itu sempat mempengaruhi pergerakan di pasar mata uang Seoul. Demikian dilaporkan media setempat, Financial News.
Nilai tukar won Kosel naik menjadi 1.178 won per dolar AS, sebelum ditutup pada angka 1.172,7 won. Saham pertahanan juga naik sejenak pada hari Jumat namun setelah rumor dibantah, perdagangan kembali normal.
Kementerian Strategi dan Keuangan Korsel mengeluarkan peringatan, mendesak investor untuk berhati-hati terhadap rumor yang belum dikonfirmasi.
0 Response to "Kabar Kim Jong-Un Tewas karena Bom Bunuh Diri Gegerkan Korea"
Posting Komentar