Pemerintah Kota Banda Aceh menerima penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) 2014 dari Kementerian Dalam Negeri. Kota di ujung Pulau Sumatera itu meraih juara I untuk Sub Bidang Pengelolaan Air Limbah dan juara III Sub Bidang Penataan Ruang Terbuka Hijau.
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo kepada Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal, di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (12/3/2015).
Plh Kabag Humas Pemko Banda Aceh, Mahdi mengatakan, ajang dua tahunan yang digelar Kemendagri ini diikuti 103 daerah seluruh Indonesia. Ada sembilan sub bidang yang dilombakan IMP tahun lalu.
"Dari jumlah itu, 16 di antaranya terpilih sebagai pemenang. Sebanyak 12 di antaranya kota dan empat lainnya kabupaten," ujarnya dalam siaran pers.
Menurutnya proses penilaian anugerah IMP dimulai sejak Januari 2014. Diawali dengan penjaringan kegiatan. Masing-masing daerah peserta diminta untuk menyusun usulan IMP.
Tim independen yang terdiri dari lima pakar dari Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Jember bertugas mengevaluasi dokumen usulan tersebut.
"Kemudian daerah yang dianggap layak berhak memberikan presentasi di Jakarta. Selanjutnya, tim independen melakukan verifikasi di lapangan," sebutnya.
IMP bertujuan mendorong kualitas kinerja pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mendorong motivasi kepada Pemda yang belum mampu diberikan penilaian terhadap kinerjanya.
Sementara Illiza Saaduddin Djamal mengatakan, keberhasilan Pemko Banda Aceh meraih penghargaan tak lepas dari peran masyarakat.
“Untuk itu saya mewakili Pemerintah Kota Banda Aceh mengucapkan terimakasih banyak kepada masyarakat Kota Banda Aceh, karena telah berpartisipasi membantu dan mendukung program Pemko sehingga mendapatkan prestasi ini,” ujarnya.
Illiza berjanji mempertahankan prestasi ini dan akan bekerja keras bersama-sama aparatur dan masyarakat untuk melahirkan inovasi-inovasi lainnya demi kemajuan pembangun kota Banda Aceh.
Mendagri Tjahjo Kumolo dalam arahannya meminta Pemda tidak hanya berusaha mempertahankan penghargaan yang sudah diraih, namun harus mampu menggali inovasi-inovasi baru.
“Saya minta seluruh kabupaten/kota di Indonesia memiliki inovasi dengan ciri khasnya. Dan dengan inovasinya itu mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Pemda harus melayani dan bersentuhan dengan masyarakat, karena memang tugas pemda adalah melayani masyarakat,” kata Tjahyo.
Kepala daerah diminta membangun koordinasi, komunikasi dan kerjasama secara terus menerus dengan pihak legislatif, karena suksesnya pembanguna suatu daerah harus dimulai dari baiknya hubungan kedua lembaga.
Tjahyo juga menyampaikan pesan presiden yang minta pemda untuk menyusun perencanaan infrastruktur dengan baik, dan dapat digunakan untuk 50 tahun hingga 100 tahun ke depan.
OKEZONE
0 Response to "Banda Aceh Kota Inovasi Manajemen Perkotaan Terbaik"
Posting Komentar