Klub Serie A Italia, Parma akhirnya dinyatakan bangkrut setelah sidang yang berlangsung selama 10 menit di kota Parma, Italia, Kamis (19/3).
Tim berjulukan Gialloblu ini memiliki hutang lebih dari 100 juta euro dan sempat dua kali mengalami pengurangan poin karena gagal membayar gaji pemain dan juga staff mereka.
Bahkan Rabu kemarin, presiden klub, Giampietro Manenti ditahan akibat penipuan dan pencucian uang, sehingga Angelo Anedda dan Alberto Guiotto ditugaskan mengatur klub tersebut hingga akhir musim mendatang, sekaligus mencari presiden klub baru.
Hal ini membuat masa depan klub yang sempat diisi pemain bintang seperti Fabio Cannavaro, Hernan Crespo, hingga Gianluigi Buffon tersebut semakin kabur.
Namun dilansir dari Football Italia, pihak Serie A dan Federasi Sepakbola Italia (FIGC) berencana akan membantu pendanaan klub hingga akhir musim ini. Selain itu denda yang diterima Parma juga akan dibayarkan oleh klub Serie A lainnya.
Di sisa 13 pertandingan terakhir musim ini, tim asuhan Roberto Donadoni ini masih berada di dasar klasemen sementara dengan raihan sembilan poin, dan berjarak 16 poin dari zona aman degradasi.
Untuk kepastian nasib Parma musim depan, sejauh ini belum bisa dinyatakan dengan jelas.
Kisah Bangkrut Fiorentina
Kisah bangkrutnya Parma ini membuat publik pastinya teringat pada kisah bangkrut Fiorentina di awal dekade 2000-an. Terlebih, Parma dan Fiorentina pada dekade 90-an sering disebut sebagai Seven Magnificent bersama klub-klub besar lainnya seperti Juventus, AC Milan, Inter Milan, Lazio, dan AS Roma.
Pada musim 2001/2002, Fiorentina gagal melunasi gaji pemain dan terlilit utang dalam jumlah besar (kisaran 50 juta dollar AS).Hal itu kemudian diperparah oleh fakta bahwa Fiorentina harus terdegradasi ke Serie B pada musim itu.
Alih-alih bermain di Serie B, Fiorentina justru menyatakan tidak ketidaksanggupan mereka untuk berlaga di kasta kedua tersebut.
Fiorentina dinyatakan bangkrut, berubah nama menjadi Florentina Viola, dan harus memulai perjuangan mereka dari Serie C2.
Saat itu eksodus pemain secara besar-besaran terjadi di Fiorentina. Satu nama terkenal yang bertahan adalah Angelo Di Livio yang memilih untuk setia bersama tim tersebut.
Semusim di Serie C2 pada 2002/2003, Fiorentina berhasil promosi dan langsung melompat ke Serie B berkat kebijakan dari Federasi Sepak Bola Italia.
Pada musim 2003/2004, klub tersebut kembali mendapatkan hak atas penggunaan nama Fiorentina dan pada musim itu pula 'Il Viola' sukses untuk promosi ke Serie A.
CNN
0 Response to "Klub FC Parma Dinyatakan Bangkrut"
Posting Komentar