Video ini Bukti Parahnya Rasisme di Amerika



Universitas Oklahoma mengeluarkan dua anak yang memimpin nyanyian rasis dalam acara sebuah kelompok persaudaraan mahasiswa, Sigma Alpha Epsilon, pada Selasa (10/3). Nyanyian tersebut direkam dalam sebuah video yang telah beredar luas di dunia maya sejak Minggu (9/3).

Diberitakan Reuters, Selasa (10/3), video berdurasi sepuluh detik tersebut direkam dalam sebuah bus yang disewa untuk acara kelompok mahasiswa ini. Para mahasiswa terdengar menyanyikan jargon dalam satu suara menggunakan bahasa ofensif terhadap kaum kulit hitam. Mereka menolak mahasiswa kulit hitam masuk ke dalam Sigma Alpha Epsilon.

Setelah video tersebut merebak, pihak Universitas Oklahoma langsung menutup kantor Sigma Alpha Epsilon di lingkungan kampus.

"Tidak ada toleransi bagi tindakan rasis mengancam seperti ini di Universitas Oklahoma," ujar Presiden Universitas Oklahoma, David Boren, dalam sebuah pernyataan yang dilansir melalui akun Twitter pribadinya.

Pihak universitas tidak menutup kemungkinan akan adanya lebih banyak mahasiswa yang ditahan.



Salah satu perkumpulan mahasiswi yang diduga terlibat dalam kegiatan Sigma Alpha Epsilon, Tri Delta, mengaku akan mendukung proses investigasi. Markas Tri Delta di lingkungan kampus tersebut terbebas dari sanksi.

Boren berharap, siapapun yang terlibat dalam kegiatan tersebut dapat menyadari bahwa, "menggunakan kata-kata untuk menyakiti, mengancam, dan menyingkirkan orang lain adalah perbuatan yang salah."

Keputusan universitas ini disanjung oleh para pemimpin pemerhati hak asasi manusia lokal.

"Rasisme ada dan tumbuh dengan baik di Amerika. Kita perlu dialog berkesinambungan untuk menunjukkan kekhawatiran ini," ujar Kepala Asosiasi Nasional untuk Kemajuan Orang Kulit Berwarna cabang lokal, Garland Pruitt.



Video yang ramai dipergunjingkan di jejaring sosial ini akhirnya sampai pula ke tangan William Bruce James II. Ia adalah satu dari segelintir orang yang pernah menjadi anggota dari Sigma Alpha Epsilon.

Menurutnya, kelompok Sigma Alpha Epsilon sekarang mengalami perubahan kultural mendalam dari yang ia ikuti saat masih duduk di bangku Universitas Oklahoma pada 2001 hingga 2005.

"Orang-orang di video tersebut bukan saudara saya," ucapnya kepada CNN.

James mengaku tidak pernah mendengar lagu seperti yang dilantunkan dalam video tersebut ketika ia masih menjadi mahasiswa.

Related Posts:

0 Response to "Video ini Bukti Parahnya Rasisme di Amerika"

Posting Komentar