11 Tentara AS Dipastikan Tewas
Tujuh marinir dan empat tentara yang berada di dalam helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS yang jatuh dalam sebuah misi pelatihan malam hari di lepas pantai Florida, Selasa (10/3) diperkirakan tewas.
Juru bicara Markas Militer Eglin Air di Florida utara menyatakan hingga Rabu (11/3), upaya pencarian korban sulit dilakukan karena terhambat oleh kabut tebal. Beberapa puing helikopter hanyut disapu ombak besar.
"Misi ini masih dianggap sebagai misi pencarian dan penyelamatan," kata juru bicara Sara Vidoni dalam sebuah pernyataan, dinukil dari Reuters, Rabu (11/3).
Helikopter nahas tersebut merupakan salah satu dari dua helikopter Black Hawk tipe UH-60 yang berpartisipasi dalam latihan rutin malam hari. Helikopter tersebut jatuh di dekat pangkalan militer yang berjarak 80 km sebelah timur Pensacola.
Juru bicara pangkalan militer Andy Bourland menyatakan tim penyelamat menemukan puing-puing helikopter pada Rabu (11/3) pukul 2 dini hari.
Seorang pejabat militer AS, yang berbicara dengan syarat anonimitas, mengatakan 11 tentara yang berada dalam helikopter Black Hawk tersebut diperkirakan tewas dalam kecelakaan pelatihan militer dalam negeri yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.
Bourland menyatakan helikopter tersebut diyakini telah terjatuh ke dalam permukan laut selama latihan militer. Bourland juga mengaku tidak mengetahui sejauh mana kabut malam itu memengaruhi visibilitas sang pilot.
Bourland memaparkan bahwa para marinir yang menjadi korban merupakan bagian dari unit operasi khusus Camp Lejeune di Carolina Utara, sedangkan helikopter dan awak lain yang berada di dalamnya berada dalam wewenang Garda Militer Nasional Louisiana.
Menurut pernyataan resmi dari kantor gubernur negara bagian Louisiana, sebanyak empat awak helikopter merupakan tentara dari Garda Militer Nasional Louisiana.
Sementara satu helikopter terhempas kabut, helikopter lainnya mendarat dengan selamat. Nama para tentara yang hilang saat ini belum diketahui nasibnya. Status mereka akan diberitahukan kepada keluarga terdekat.
"Pikiran dan doa kami bersama mereka dan keluarga mereka. Upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut," ujar Menteri Pertahanan Ash Carter di hadapan komite kongres di Washington.
"Kami bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat untuk menemukan para marinir dan awak helikopter Angkatan Darat sesegera mungkin," kata Mayor Jenderal Joseph Osterman, komandan Korps Marinir Komando Operasi Khusus AS.
Kecelakaan ini bukan kali pertama terjadi. Pada Februari 2012 lalu, sebanyak tujuh marinir tewas ketika dua helikopter bertabrakan pada latihan militer malam hari di sepanjang perbatasan California-Arizona.
Setahun berikutnya, tujuh marinir tewas dalam ledakan di sebuah depot amunisi Nevada, setelah sebuah mortir meledak sebelum waktunya selama latihan militer. Delapan awak lainnya terluka dalam insiden itu.
Insiden terbaru terjadi di sebuah pangkalan angkatan udara seluas 464 ribu hektar di Florida Panhandle yang digunakan secara luas untuk pelatihan militer.
CNN
0 Response to "11 Tentara AS Dipastikan Tewas"
Posting Komentar